Jejak Kecilku…..!!

Cara Sholat Hajat

Sebagai seorang muslim, hendaknya kita senantiasa memohon kepada Allah S.W.T. Allah pasti menggabulkan permohonan hamban-Nya, karena Allah selalu dekat dengan hamba-Nya dan Dia Maha mendengar.

Shalat Hajat ialah Shalat sunat yang selalu dikerjakn untuk suatu keperluan (hajat) agar diperkenankan oleh Allah.

Di dalam Al-Qur’an Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan kesabaran dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Wallahu A’lam.

Setelah Melihat Dan Membaca Komentar Santi saya tertarik sekali bahwa katanya sholat hajat itu termasuk dalam Bid’ah dan tidak boleh di kerjakan. Saya mencoba mencari referensi dari internet dan alhamdulillah saya menemukan tetang sholat hajat tersebut, Dan saya temukan Link seperti berikut ini.

http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg18785.html

untuk menjaga agar link tersebut tidak hilang maka saya copy disini.

https://unsecure.wordpress.com/2008/02/18/sholat-hajat-bidah/

Mungkin masih bingung dan merasa salah. Tapi ada baiknya kita sama sama mencari guru yang benar benar mampu di bidang itu. Untuk memperjelas mana sebenarnya yang lebih baik. Menurut saya pribadi dari pada ragu ragu lebih baik tidak di kerjakan sama sekali

Toh tidak hanya sholat hajat yang boleh meminta pada tuhan masih ada sholat lail (solat tahajjud) yang sangat jelas dasar hukumnya.

Jadi tinggal memutuskan Sholat hajat itu Bidah atau tidak ..?? mari bertanya terhadap yang lebih tau.

Comments on: "Cara Sholat Hajat" (46)

  1. tentang sholat hajat

  2. Bagus lah ada yang ingat sholat, bukannya yang lupa akan itu. alhamdulillah, semoga bisa terus authornya. Amin
    semangat – sukses.

  3. “”ya alloh hanya kepada MU aku Memohon””

    DI BERIKAN JALAN

  4. Blog yang sangat bermanfaat…tks

  5. Ya Allah,

    Hanya kepadamu lah tempat hamba memohon dan
    hanya kepadamu lah tempat hamba meminta dan
    hanya kepadamu lah tempat segalanya, amien…

  6. Ade Hidayat said:

    Saya memiliki dan membaca sebuah buku “Keajaiban Shalat Hajat – Membuat Keinginan Menjadi Kenyataan” terbitan QultumMedia 2007. Buku tersebut mengulas berbagai hal tentang konsekuensi, asas masalah, shalat hajat, solusi, dan dilengkapi dengan doa-doa. Tentunya berhubungan dengan setiap permasalahan yang dihadapi manusia. Buku tersebut, memberikan ajakan, petunjuk, dan menjadi panduan dalam menghadapi masalah yaitu dengan shalat hajat. Buku ini, juga dilengkapi dengan banyak kisah-kisah nyata orang-orang yang mengalami keajaiban shalat hajat.. bahwa segala kebutuhan dan keinginan mereka menjadi kenyataan atau terkabulkan setelah melaksanakan shalat hajat tersebut. Saya sangat menyarankan, bacalah buku ini, lalu amalkan. Manfaatnya akan datang tidak terhingga…!! Wassalam

  7. syiip bro…but kuranglengkap dwonk…

  8. Blog yang sangat bermanfaat
    Moga akn lebih banyak info berguna lagi yang akan muncul di Blog ini
    Cayoo mas n thx

  9. Kedudukan sholat hajat…

    Dikutip dari…
    [assunnah] Re: tanya sholat hajat
    Abu Ghazi
    Mon, 02 Jan 2006 07:27:50 -0800

    Mengenai sholat hajat dapat ana nukil dari buku Hadits-hadits Dla’if dan Maudlu’ yg disusun oleh Ustad Hakim bin Amir Abdat. Ana langsung nukil dari kesimpulannya, dan tahrij’ hadits ana lewatkan pada hal. 43 – 44, Penerbit Darul Qalam

    [Ustad Abdul Hakim Berkata]
    “Ketahuilah! sepanjang pemeriksaan kami tidak terdapat satupun hadits SHAHIH atau HASAN tentang shalat hajat, baik mengenai shalatnya atau do’anya saja atau kedua-duanya”.Yang ada hanyalah seperti hadits² di atas (dla’if, dla’ifun jiddan == Lemah atau sangat lemah — pen) bahkan lebih lemah dan tentu saja tidak diperbolehkan kita mengamalkannya.

    Silahkan rujuk pada buku di atas apabila antum mau.

    Wallahu ‘alam bishawab
    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Abu Ghazi

    • ulama berbeda pendapat tentang hukum sholat hajat. ada yang berpendapat sunnah ada yang bid’ah. utk menambah wawasan berpikir artikel berikut mgkn berguna buat kita:

      Sembahyang Hajat
      Posted on April 13, 2007 by sulaiman

      Dari ‘Abdillah ibn Abi Aufa meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah atau kepada seseorang makhluqNya, maka hendaklah dia berwudhu’ dengan mengelokkan-wudhu’nya dan bersolat dua raka’at, dan kemudiannya memuji Allah dan berselawat ke atas Rasulullah SAW lalu hendaklah dia membaca do’a ini. La Ilaha Illallah al-Halim al-Karim, SubhanAllah rabb al-’Arsh al-’Adzim (du’a ini tidak disalin semua) – Hadith 148 Mastika Hadis Jilid 2

      Sungguhpun hadis ini hadis daif, tetapi ia disokong oleh hadis sahih yang berikut

      Hadis 149 Mastika Hadis Jilid 2:

      Dari Abi Ad-Darda’ RA bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Sesiapa yang berwudhu’ lalu diperelokkan wudhu’nya, kemudian dia menunaikan solat 2 raka’at dengan sempurna, nescaya Allah memberikan apa yang dimintanya, sama ada cepat atau lambat (Hadis Sahih Riwayat Imam Ahmad)

      Disokong juga oleh hadis sahih yang berikut:-

      Hadis 150 Mastika Hadis Jilid 2:

      Dari ‘Uthman bin Hunaif RA, bahawa telah datang kepada Rasulullah SAW seorang yang buta matanya seraya berkata, “Ya Rasulallah! Doakan kepada Allah untuk saya supaya Dia menyembuhkan saya” Rasulullah SAW bersabda, “jika engkau mahu, (doakan segera) maka akan aku doakan untukmu dan jika kamu mahu kamu boleh bersabar dan ianya (bersabar) lebih baik bagi kamu.” Lelaki itu menjawab, “Doakanlah” Maka Rasulullah SAW menyuruhnya supaya berwudhu’ dengan elok lalu bersolat dua raka’at dan berdoa dengan doa ini, “Allahumma Inni asaluKa wa atawajjahu ilaika binabiyyika Muhammad Nabiy ar-rahmah. Inni tawajjahtu bika ila rabbi fi hajati hazihi lituqdha liyy. Allahumma fashaffi’hu fiya

      Hadis ini juga menjadi dalil harus bertawassul. Minta dengan Allah, bukan dengan wali, cuma wasilah melalui doa orang yang soleh. Amalan yang baik juga menjadi wasilah.

      Kaedah Doa Nabi Yunus

      Dalam hadis yang lain Nabi bersabda, siapa yang ada hajat, solatlah dan baca doa Nabi Yunus (selama 40 hari):

      لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
      “Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri.” (Surah Anbiya ayat 87)

      Dalam hadis yang lain, bila ada hajat, solatlah 2 rakaat dan sujud (luar solat) serta bacalah doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali. Doa Nabi Yunus ini adalah ayat quran, maka hendaklah sujud diluar solat kerana ada larangan membaca ayat quran di dalam sujud semasa dalam sembahyang.

      Dari Ali bin Abi Thalib katanya “Aku dilarang Rasulullah s.a.w. membaca Quran dalam rukuk dan sujud (Riwayat Muslim)

  10. Alhamdulillah, setelah search engine, Google , mengenai Sholat hajat, ketemulah perbincangan mengenai sholat hajat ini,….

    Dan mengenai kedudukan sholat hajat bisa dikerjakana atau tidak ternyata ‘ragu-ragu’. Mau ibadah saja diperlukan kejelian. Ya sangat diperlukan lah kejelian namanya juga beribadah.Menyembah Tuhan seru sekalina alam. Disinilah Alloh menganugrahkan akal dan fikiran serta hati. Masya Alloh.

  11. Asw.saya adalah dari keluarga muslim.dan mulai mengenal islam lbih dlm, pada kelas 2 smp.sbnernya byk pertanyaan tentang islam, sblmnya kakak saya pernah menganut kristen, sehingga saya mengenal sosok kristen yang taat dalam beribadah. pada dasarnya…apabila manusia mempunyai kebutuhan akan komunikasi dgn Tuhan (curhat;))…ya…tinggal langsung bersujut dan berdoa..sehingga kebutuhan spiritual terpenuhi.klo di Islam sendiri saya sempet bingung…khususnya pada masalah solat hajat ini. karena saya sedang bersemangat2nya melaksanakan solat2 sunat.pernah sewkt2 saya bertanya pd tmn tentang ta2cara solat hajat, tapi tmnku itu bilang..hajat tidak boleh dilakukan karna tidak jelas dalilnya.lbih baik duha.hemmmm…. saya jadi bingung…padahal yang namanya solat kan baik…mengingatkan selalu pada tuhan . bahkan diluar solat fardu sy sering melakukan solat 2 rakaat , tapi tanpa niat(mis:hajat,sunat)…hanya niat solat saja..krn padasaat itu saya butuh mengeluh,berdoa, mencerahkan hati pada Tuhan atw sedang mengalami tekanan hati.menurut akang gmn?apa memang untuk menghadap tuhan,kita butuh aturan boleh-tidaknya???asalkan tidak keluar dari jalur Islam…(mis:solat dengan memakai ayat selain ayat alQuran atw solat denagn rakaat yang g lazim)…trimakasih kang…mohon ditanggapi:)

  12. Saya juga sempat bingung kemarin waktu ada commentar tentang sholat hajat ini. Dan Saya baru cari referensi di website tentang dalil dan alasan kenapa sholat hajat tidak boleh dilakukan. Memang tuhan menganjurkan kita untuk sholat dalam memohon kepadanya. Tapi tidak pernah DIA sebutkan sholat hajat begitupun sunnah nabi secara khusus saya belum temukan tentang sholat hajat ini. Hadist hadist yang ada dan lebih banyak dukungannya dalam hadist adalah sholat Sunnah Dhuha dan Sholat Tahajjud.

    Dalil yang tidak shohih itulah penyebab kenapa sholat ini diragukan banyak orang bahkan sebahagian melarang ini.Rasanya memang tidak salah secara fatal dalam sholat ini (namun ada baiknya kita berguru pada yang lebih tau dan berserah diri pada tuhan Semoga tehindar dari penyakit bid’ah ) layaknya juga pertentangan ulama tentang doa kunut waktu dalam sholat subuh. Banyak pertentangan tapi begitupun dari pada meragukan lebih baik tidak di kerjakan. Karena kadar ikhlasnya dan keyakinannya itu pasti berkurang.

    Mendekatkan diri dan meminta sesuatu pada Allah itu tidak cuma terletak pada hajat. Bahkan lebih banyak keutamaan ketika kita meminta pada saat tengah malam bahkan dalil dalil yang mendukung itupun diakui ke sahihannya. Duha dan sholat tahajuud

    Abu Hurairah ra. meriwayatkan .” Kekasihku Rasulullah saw.berwasiat kepadaku mengenai tiga hal:1. Agar aku berpuasa sebanyak tiga hari setiap bulan. 2.Melakukan shalat dhuha dua rakaat. 3.Melakukan shalat witir sebelum tidur”.{HR.Bukhari dan Muslim}.

    Dalam hadist yg lain bahwa Mu’azah al Adawiyah bertanya kepada Aisyah binti Abu Bakar ra.:”Apakah Rasulullah saw. melakukan shalat dhuha?” Aisyah menjawab:”Ya,Rasulullah saw.melakukannya sebanyak empat atau menambahnya sesuai dgn kehendak Allah swt.{HR.Muslim,an-Nasa’i,at-Tirmizi,dan Ibnu Majah}.

    Shalat dhuha merupakan ekspresi terimakasih kita kepada Allah swt.atas nikmat sehat-bugarnya setiap sendi tubuh kita.Pada setiap manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yg bersangkutan bersedekah untuk setiap sendinya. Lalu para sahabat bertanya:” Ya Rasulullah ,siapa yg sanggup melakukanya? ”Rasulullah saw. menjelaskan:”Membersihkan kotoran yg ada di masjid,atau menyingkirkan sesuatu yg mencelakakan orang lain dr jalan raya.apa bila ia tidak mampu maka shalat dhuha dua rakaat dapat mengantikanya.”{HR.Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud}.
    =Shalat dhuha sebagai wahana pengharapan kita akan Rahmat dan nikmat Allah sepanjang hari yg kita lalui.Rasulullah saw. bersabda,Allah berfirman,” Wahai anak Adam,jangan sekali kali engkau malas melakukan shalat empat rakaat pada pagi hari,yakni shalat dhuha ,niscaya nanti akan kucukupi kebutuhanmu hingga sore harinya.”{HR.al-Hakim dan at-Tabrani}.
    =Shalat dhuha sebagai pelindung kita untuk menangkal siksa api neraka di hari pembalasan.Hal itu ditegaskan Nabi dalam hadistnya:”Barang siapa melakukan shalat fajar,kemudian ia tetap duduk ditempat shalatnya sambil berdzikir hingga matahari terbit dan kemudian ia mengerjakan shalat dhuha sebanyak dua rakaat,niscaya Allah swt.akan mengharamkan api neraka untuk menyentuh atau membakar tubuhnya.”{HR.al-Baihaqi}.
    =Bagi orang yg merutinkan shalat dhuha,niscaya Allah mengganjarnya dgn balasan surga.Rasulullah saw. bersabda:”Didalam surga terdapat pintu yg bernama bab ad-dhuha dan pada hari kiamat nanti ada orang yg memanggil,Dimana orang yg senantiasa mengerjakan shalat dhuha? Ini pintu kamu,masuklah dgn kasih sayang Allah”.{HR.at-Tabrani}.

    Tempat mengeluh itupun bukan hanya sholat hajat. Tapi sholat biasapun kita pantas dan wajar mengeluh, bahkan sholat itupun berupa doa. Coba lah cari arti arti bacaan sholat itu bahkan semuanya terasa bagai doa,
    Menghadap tuhan itu berbagai bentuk kalau bisa setiap saat kita mampu menghadapkan hati kita pada tuhan, Bukan hanya pada saat sholat. Yang namanya sholat itu pasti tentu ada aturannya, dan itu tidaklah kita bisa pungkir dan sangkal dan tentu ada alasan mungkin yang tidaklah bisa akal dan hati kita terima. Mungkin pernah terbersit di hati kita ?
    kok mesti wudu sebelum sholat kenapa gak mandi ajah sekalian kan lebih bersih ?? seperti ini lah yang terbersit di otak kita, Aturannya mesti lah wudu bukan mandi dan itulah yang kita ikuti ,
    Kalau sholat gak memakai ayat alquran bukan sholat namanya dan kalau rokaat yang gak lazim itu di artikan dalam sholat yang salah. Apa kata nabi secara umum, “Di akhir zaman ummat ku akan terbagi atas beberapa golongan dan hanya 1 golongan yang masuk golonganku! , siapakah itu yah rasulullah kat para sahabat yaitu yang mengikuti alquran dan sunnahku.
    berarti kalo tidak mengikuti sunnahnya bukan golongannya.
    Pantaslah kiranya Bila TUHAN memuliakan orang yang berilmu timbang orang yang ahli ibadah. Dari itu marilah kita terus mencari dan mencari ilmu belajar dan belajar memperbaiki ibadah kita dan hati kita.
    Wallohu A’lam
    Saya juga masih terus belajar nah itulah sebatas pendapatku dan cobalah tanya terus guru guru anda dan berserah diri pada ALLAH semoga di beri petunjuk.

  13. “mungkin anda bingung dan merasa salah. Tapi ada baiknya kita sama sama mencari guru yang benar benar mampu di bidang itu. Untuk memperjelas mana sebenarnya yang lebih baik. Menurut saya pribadi dari pada ragu ragu lebih baik tidak di kerjakan sama sekali ”

    mav, menurut saya kita tidak seharusny mencari guru di bidang itu, yang dapat di jadikan guru hanyalah Rasulullah.SAW…karena beliaulah guru mursyid di dunia……tetapi mencari sahabat yang dapat memberikan keterangan yang lebih baik…..mulai belajarlah untuk mencintai dan rindu kepada Rasulullah.SAW terlebih dahulu…selain itu, biasakanlah sholat karena berniat dari hati yang paling dalam dan hanya untuk mencari ridho Allah.SWT dan lakukannlah sesuai dengan syare’at dan hakekatny setelah itu, maka anda akan menemukan ma’rifatny….selanjutny janganlah pernah ragu untuk melakukanny, serahkan semua rasa yang ada di dalam hati anda kepada Allah.SWT baik rasa senang maupun susah….maka insya Allah anda akan merasakan nikmat yang luar biasa….

  14. semua pelajaran hidup bisa diambil sebagai contoh pegangan darimana saja asal itu baik menurut syari’at (ajaran agama islam)

  15. saya juga mau berkomentar mengenai sholat hajat, demi mencari ketenangan hati dan pikiran ini bermacam-macam cara saya tempuh termasuk dengan cara bangun di tengah malam utk sholat tahajud, yang sebelum nya saya melaksanakan sholat sunat taubat kemudian di lanjutkan dengan istikarah dan tahajud kemudian saya tutup dengan witir, terkadang saya menunggu hingga subuh datang dan melaksanakan sholat sunat pajar. juga saya isi hari-hari saya dengan selalu membaca surah yasin pagi dan sore hari nya, namun ketenangan saya dapatkan hanya sebentar dan saya mudah goyah lagi dengan tekanan perasaan dan beban masalah yang saya rasakan, hingga suatu hari saya menemukan seorang ustad dan menganjurkan sholat hajat dengan berbagai macam zikir yang di laksanakan setelah sholat tsb, alhamdullilah setelah saya melaksanakan sholat tsb sesuai dengan anjuran hati saya menjadi lebih tenang, tidak mudah marah seperti sebelum nya, saya mulai merasakan nikmat nya hidup dan sehat yang allah berikan dengan tetap bertawakal kpd allah karna dia maha tahu apa yang ada di hati kita dan apa yang kita alami dan yang kita inginkan insaallah dengan keyakinan sholat hajat tersebut saya yakin tanpa diminta pun allah maha tahu apa yang kita ingin kita panjat kan, amin…………..

  16. ada yang tau ga, kapan waktu’y salat hajat??

  17. muhammad syafii said:

    Sekarang ini kok banyak orang yang mengaku mendapatkan guru yang paling benar, mengaku sudah meneliti hadis, dan masih banyak mengaku ini dan itu. Berapa sih hadis yang dihafal? Seberapa dalam sih pengetahuannya tentang sanad, ilmu hadis dan sebagainya?
    Imam Hanbali yang ahli hadis saja membatasi seseorang untuk berfatwa minimal hafal 500.000 hadis, tapi kok sekarang banyak orang 500 hadis saja belum hafal sudah seperti mufti besar. Sungguh kasihan.

  18. Jika sebagian hadist mengenai sholat hajat dianggap lemah (dhoif), saya ingin pencerahan terhadap hadist dibawah ini apakah ini dhoif atau shohih ? Karena persoalan bid’ah bagi saya bukan persoalan sepele ni. Mohon tanggapan dan dasar argumentasinya dari rekan-rekan

    Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian sholat dua rakaat (sholat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw. Setelah itu, mengucapkan “Laa illaha illallahul haliimul kariimu, subhaanallahi….” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

  19. muhammad syafii masykur said:

    Shalat hajat itu ada dalam pendapat fikih keempat madzhab, yaitu Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hanbali. Imam Hanafi adalah ahlu ra’yu, beliau sangat cerdas, Imam Maliki adalah Imam para ahli hadits, Imam Syafii bergelar hadits, penolong hadits, sedangkan Imam Hanbali menghafal hadits tidak kurang dari satu juta hadits.
    Dalam hal kebahasaan mereka juga lebih menguasai bahasa Arab. Dalam hal silsilah periwayatan mereka adalah mahagurunya para perawi hadits. Ingat, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Nawawi, Ibnu Hajar al Asqolani saja bermadzhab kepada salah satu di antara mereka. Memang, dalam hadits Rasul tidak mengatakan itu namanya shalat hajat. Beliau hanya mengatakan “Jika kamu memiliki hajat….” Penamaan itu bukan dari beliau namun jauh sesudahnya. Sebagaimana penamaan shalat tarawih. Shalat tarawih tidak disebutkan dalam hadits-hadits. Yang disebutkan qiyam ramadhan “man qoma romadhona” dsb. Tetapi sampai sekarang banyak orang menamai shalat tarawih meskipun penamaan itu ada jauh sesudah Rasulullah wafat.
    Aneh, pada zaman sekarang ini banyak orang suka mengeluarkan fatwa. Padahal, Imam Hanbali pernah ditanya, “Berapa hadits kah yang harus dihafal oleh seseorang untuk bisa berfatwa, cukupkah seratus ribu?” Beliau menjawab, “Tidak.” “Dua ratus ribu?” Beliau menjawab, Tidak.” ….Sampai pada bilangan “Lima ratus ribu?” Beliau menjawab “AKu harap demikian.” Sekarang banyak orang hebat. Hanya hafal matan arbain nawawi tanpa sanad sudah seperti orang hebat. Ada lagi yang bahasa Arab saja nggak bisa sudah seperti mujtahid. Yang paling hebat, “Orang ga bisa bahasa Arab mengajak kembali kepada Al Qur’an dan Hadis saja, nggak usah tambah-tambah dengan pendapat para ulama. Padahal mereka hanya bersumber dari buku-buku terjemahan yang penerjemahnya juga belum tentu mumpuni. Ya,,,,,,, memang demikianlah adanya isi dunia ini.

  20. Anti Syiah said:

    Menanggapi Mas arief & Sdr. Muhammad SM..

    Kewajiban u/ saling nasehat dan menasehati dan memberi petunjuk bagi sesama muslim yang lebih baik itu hukumnya wajib. Di Alquran dan hadist banyak membahas masalah ini. “Sampaikanlah walaupun satu ayat… ”

    Walaupun dengan hapalan satu ayat saja Allah sudah mewajibkan kita u/ menyebarkan ilmu kita tersebut agar berguna terhadap sesama muslim sebagai petunjuk dan hidayah bagi kita semua.

    Tidak ada anjuran Allah dan rosull mewajibkan kita menghafal alquran dan hadist terlebih dahulu untuk saling nasehat & menasehati sesama muslim. berdasararkan Surat dari Alquran:

    kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.
    QS. al-Ashr (103) : 3

    Pendapat2 saudara kita diatas merupakan ilmu yg berguna untuk dijadikan rujukan kita kepada petunjuk yang lebih baik tentang ada dan tidak adanya sholat hajat. Mereka merujuk kepada imam2 yg fakih dan ahli2 hadits untuk memperkuat pendapatnya tersebut.

    Sedangkan memnuntut ilmu itu juga diwajibkan oleh Allah & dan Rosul berdasarkan hadist ” Carilah ilmu sampai kenegeri cina.

    Wallahualam…

    • yups benar…untuk memberi nasehat satu ayat bisa…tetapi kalau untuk menghakimi seseorang dalam masalah hukum tidak cukup dengan satu ayat….atau dua ayat…perlu mengkaji lebih teliti lagi….

  21. kusnadi mencon said:

    perlu ditiru

  22. siapa bilang shlat hajat bid’ah………………….????????????????????
    menurutku nggak…!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    yang bid’ah itu bikin blog tentang bokep tau gk loe,…………..

  23. asslamu’alaikum
    ma’af2 banget
    bagi para penulis komment
    ini bukan saatnya sok pintar
    dengan menulis komment kita bisa disebut pintar..?

    ini tentang ajaran islam brow,!! ajaran yang menentukan kebahagian manusia didunia dan diakherat, jadi kita jangan sembarang nulis komment tentang pendapat anda dalam islam,dan anda merasa itu benar
    soalnya disini yang baca ribuan,jutanan orang brow

    saya khawatir pendapat tentang islam yang ditulis karna ingin di sebut pintar, dibaca oleh seorang muslim yg pengetahuan tentang ajaran islamnya yg sangat minim, ini akan mengakibatkan goyahnya iman

    • sedikit koment buat akhi muiz abdul aziz
      Assalamu`alaikum, Akh Muiz berbicara tentang ilmu itu tidak perlu dengan emosi, fiqih itu luas sekali setiap imam madzhab mempunyai pemahaman masing masing tapi mereka punya prinsip bahwa kebenaran itu akan muncul bersama keterangan hadist-hadist yang shohih maka ketika mereka berbeda tentu mereka akan kembali kepada hukum yang mempunyai kedudukan hadist yang lebih kuat. disetiap kitab induk mereka berisi mukadimah ” janganlah kalian taqlid kepadaku ” dan ” jangan bermadzhab kepadaku Bermadzhablah kepada sunah-sunah Rosululloh yang shohih.

  24. hafez asad said:

    saya termasuk orang yang sering melakukan sholat hajat,bahkan sampai saat ini saya tetap masih melakukannya.masalah itu bid’ah atau tidak saya baru tau sekarang,kalau menurut saya pribadi ga ada salahnya kita melakukan sholat hajat sebab bagi saya ini hanya masalah penamaan saja,memang rosulullah tidak mengatakan solat hajat tapi siapa yang memiliki hajat,maka sholatlah kamu dan minta kepada Allah

  25. SHALAT hajjat itu bagus,

  26. di jaman para imam perbedaan itu biasa tdk ada yang menyalahkan sipapapun,yang penting kita bersatu.sebab banyak yang perlu di perbaiki diantara ssama muslim.kalau bercerai berai akan mudah orang diluar menghancurkan muslim

  27. DERAJAT HADITS SHALAT HAJAT

    Oleh
    Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
    http://www.almanhaj.or.id/content/2298/slash/0

    Datanganya masalah ini atas pertanyaan seorang shahabat, tentang shalat hajat
    yang terdapat dalam kitab pedoman shalat (hal. 503) karangan Al-Ustadz Hasbi.

    Sesuatu amal ibadah tidak boleh kita kerjakan sebelum mengetahui dua syarat
    utamanya.

    Pertama : Dalilnya, baik Qur’an maupun Hadits

    Kedua :Jika dalilnya itu dari hadits, maka jangan kita amalkan dulu sebelum
    kita mengetahui derajat hadits itu, sah (shahih dan hasan) datangnya dari Nabi
    Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau tidak (dla’if/lemah)

    Jika kedapatan hadits itu shahih atau hasan, maka bolehlah kita amalkan. Akan
    tetapi jika ternyata hadits itu dla’if, baik dla’ifnya ringan maupun berat,
    maka tidak boleh kita amalkan.

    Tentang shalat hajat itu telah saudara ketahui ada dalilnya dari hadits
    sebagaimana tersebut di kitab pedoman shalat. Hanya sekarang yang perlu kita
    ketahui dalilnya itu sah atau tidak? Di bawah ini akan saya bawakan haditsnya
    sekalian saya terangkan derajatnya.

    “Artinya : Dari Abdullah bin Abu Aufa, ia berkata, telah bersabda Rasulullah
    Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah,
    atau kepada salah seorang dari bani Adam (manusia), maka hendaklah ia berwudlu
    serta membaguskan wudlu’nya kemudian shalat dua raka’at. Terus (setelah selesai
    shalat) hendaklah ia menyanjung Allah dan bershalawat kepada Nabi Shallallahu
    ‘alaihi wa sallam, kemudian ia mengucapkan (do’a) : Laa ilaaha illallahul
    haliimul kariim… (dan seterusnya sampai)… ya arhamar rahimin”
    [Riwayat Tirmidzi (dan ini lafadznya), Hakim dan Ibnu Majah]

    Sanad hadits ini sangat lemah karena di sanadnya ada seorang rawi bernama Faaid
    bin Abdurrahman Abu Al-Waruqa’.

    Imam Tirmidzi sendiri setelah meriwayatkan hadits ini berkata.
    “Hadits ini gahrib (asing), diisnadnya ada pembicaraan (karena) Faaid bin
    Abdurrahman telah dilemahkan di dalam hadits(nya)”.

    Di bawah ini keterangan para ulama ahli hadits tentang Faaid bin Abdurahman.
    [1]. Kata Abdullah bin Ahmad dari bapaknya (Imam Ahmad), “Matrukul hadits
    (orang yang ditinggalkan haditsnya)”.
    [2]. Kata Imam Ibnu Ma’in, “Dla’if, bukan orang yang tsiqat (kepercayaan)”.

    [3]. Kata Imam Abu Dawud, “Bukan apa-apa (istilah untuk rawi lemah)”.

    [4]. Kata Imam Nasa’i, “Bukan orang yang tsiqat, matrukul hadits”.

    [5]. Kata Imam Abu Hatim, “Hadits-haditsnya dari Ibnu Abi Aufa batil-batil
    (sedng hadits ini Faaid riwayatnya dari Ibnu Abu Aufa)”

    [6]. Kata Imam Al-Hakim, “Ia meriwayatkan dari Ibnu Abi Aufa hadits-hadits
    maudlu (palsu)”.

    [7]. Kata Imam Ibnu Hibban, “Tidak boleh berhujjah dengan (riwayat)nya”

    [8]. Kata Imam Bukhari, “Munkarul hadits (orang yang diingkari haditsnya)”.
    Imam Bukhari pernah mengatakan, “Setiap rawi yang telah aku katakan padanya
    munkarul hadits, maka tidak boleh (diterima) riwayatnya” [Lihat Mizanul I’tidal
    jilid 1 halaman 6]

    Setelah kita ikuti keterangan-keterangan di atas, maka tahulah kita bahwa
    derajat hadits shalat hajat sangat lemah yang tidak boleh diamalkan. Jika ada
    hadits lain dan telah sah riwayatnya, baru boleh kita amalkan.

    Periksalah kitab-kitab:
    Al-Mustadrak Hakim 1/320
    Sunan Tirmidzi 1/477
    Sunan Ibnu Majah no. 1384
    Tahdzibut Tahdzib 8/255
    Al-Adzkar halaman 156. [1]

    [Disalin da kitab Al-Masa’il (Masalah-Masalah Agama) Jilid 2, Penulis Abdul
    Hakim bin Amir Abdat, Penerbit Darul Qolam, Jakarta. Cetakan I – Th 1423/2002M]

    • alhamdulilah akhi saya ada pencerahan..
      akhir2 ini sy sedang dihadapkan pada ujian yang sulit salah satunya sy dihadapkan pada skripsi…

      sy sering meminta dan berdoa agar sy mendapatkan dosen pembimbing yang sesuai dengan yg sy harapkan dengan kata lain yang ngga “killer” dan sering sy panjatkan doa tersebut setelah solat fardhu dan solat hajat..
      sy awalnya tidak pernah bersolat hajat..
      namun sy diberi tahu kan oleh sahabat sy jika sedang menghadapi sesuatu keinginan agar melakukan solat hajat..
      karena menurut pengakuannya ia sering bersolat hajat..
      dan memang jln dya itu selalu dimudahkan..
      mulai dari awal kuliah sampai semester akhir ia selalu mendapatkan dosen2 yg selalu memberikan nilai baik..
      kalopun ia mendapatkan dosen yg killer pasti ia termasuk org yg beruntung mendapat nilai A…
      padahal prestasisama saja seperti sy malah dapatdikatakan ia kurang dr sy(bkn maksud menyombong) krn dlm aktivitas kelas ia adalah org yg pasif dan kalopun ia berpresentasi layaknya org yg sedang membacakan dongeng…

      dari situ lah sy mengikuti sarannya..
      lalu sy search agar mengetahui benar tidaknya manfaat dari solat hajat tersebut ada..
      tapi ternnyata yg sy temukan bkn hanya manfaat tapi hukumnya juga…alhamdulilaaahhhhh….
      apa lg setelah membaca coment akhi sy semakin yakin sebaiknya tidak dilakukan saja solat hajat tersebut….
      pd awalnya sy berniat terus akan bersolat hajat karenan ada dalil
      ‘Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah,
      atau kepada salah seorang dari bani Adam (manusia), maka hendaklah ia berwudlu
      serta membaguskan wudlu’nya kemudian shalat dua raka’at. Terus (setelah selesai
      shalat) hendaklah ia menyanjung Allah dan bershalawat kepada Nabi Shallallahu
      ‘alaihi wa sallam, kemudian ia mengucapkan (do’a) : Laa ilaaha illallahul
      haliimul kariim… (dan seterusnya sampai)… ya arhamar rahimin”
      (sy copy..^_^)
      tp setelah sy tau kalo itu lemah ya sebaiknya sy berdoa seusai solat2 lainya saja…
      ^_^
      terimakasiiiiihhh…

  28. Assalamu’alaikum
    perkenalkan nama saya Agus Suparman Usia 24 Tahun
    sebagai seorang muslim yang mempunyai cita-cita dan harapan, tolong mohon dengan sangat kepada siapa shaja yang melihat dan membaca tulisan saya ini
    mohon do’akan diri saya, agar saya bisa terhindar dari perbuatan zina dengan cara melaksanakan salah satu sunnah Nabi yaitu menikah, serta diberikan jodoh yang sholehah,
    smoga saya diberikan kemampuan dan kesanggupan lahir batin untuk bisa menunaikan ibdah ini secepat mungkin.
    atas segala do’anya, saya ucapkan jazakumullohu khoiron,
    terima kasih
    Wassalam,..
    garut – west java
    085294898789

  29. apa benar shalat hajat bid’da,, mohon penjelasannya

  30. aduh gmn ni…td ny mo shlat hajat tp stlh liat komntar2 ny jd ragu…

  31. Terima kasih atas artikelnya, sekalian blogwalking

  32. bila ragu2 lebih baik solat malam ataupun solat tahajud,karena rencana Allah-lah yang terbaik.Allah Maha Mengetahui keinginan kita jadi berdoalah selalu dalam setiap solatnya juga ditambah dengan solat malam,tahajud dan witirnya,berpuasa baik sunah maupun wajib,jangan lupa sedekahnya,sambung silaturahminya,tidak lupa selalu berdzikir.
    Hajat itu seperti rezeki jadi memahami sifat Allah yang Maha Pengasih dan Pemurah serta Pemberi Rezeki kita akan paham Rencana terindah Allah.tetap istiqomah dan tawakal.
    Mohon maaf bila ada kesalahan dan mohon diperbaiki,kekurangan milik saya dan kesempurnaan hanya milik Allah semata.
    Salam Ukhuwah.Wassalam

  33. drummerfan said:

    terimakasih…
    karena saya ada keperluan dan memohon kepada Alloh. ini membuat saya malu kepada Alloh, karena saya hanya berdoa jika membutuhkan saja 😦

  34. sholat hajat termasuk bid’ah?
    baru denger x ne?

  35. Jaman sekarang org banyak yg edan?saran saya jgn belajar agama di internet,tp untuk cari info selakan,belajar agama dipondok pesantren yg sdh jelas pemahaman agamanya,kalo belara di internet semua mengaku hebat,kopy punya orang-lalt posting,jadi dech mustahit internet! HATI2 BERBAHAYA??

  36. Jaman sekarang org banyak yg edan?saran saya jgn belajar agama di internet,tp untuk cari info selakan,belajar agama dipondok pesantren yg sdh jelas pemahaman agamanya,kalo belara di internet semua mengaku hebat,kopy punya orang-lalt posting,jadi dech mustahit internet! HATI2 BERBAHAYA??kunjungi pesantren tertua di Aceh dayah mesjit raya samalanga,alumni sdh bertebar slrh dunia dan di kenal dg ilmu yg msh sesui dg anjuran rasulullah,jamaah bersurban dan wanita bercadar.santri mencapai 3000 org

  37. pada hal saya ingin tahu lbh banyak tentang sholat hajat karnah sy sudah pernah merasakan segala kemudahan dengan melakukan sholat hajat ini, tp setelah saya baca komen2 dari teman2 sekalian saya aja br tau klau klau sholat hajat itu bit’ah. Tp ini kan hanya internet sy jg blm tau lbh dalam nya, tp utk sementara sy tetap mempercayainya kana sya yakin allah tau smh kebaikan yg dilakukan oleh umat nya

  38. Taufiqul Hadi said:

    setahu saya dayah samalanga tidak terlalu kritis tentang agama, disana berkembang dan ditanamkan fanatisme mazhab. Buku-buku yang dipakai hanya yang bermazhab syafi’iyah. adazn jum’at 2 x, tarawih 23 rakaat. Bang Darbawi, kayaknya sulit menerima doktrin dayah samalanga itu, karena ajaran yang dikembangkan tidak kembali kepada al-Qur’an dan sunnah, tetapi kepada pendapat syafi’iyah. Cobalah bang Darbawi baca karangan Ust. Al-Farakhi dan KH. Makhrus Ali, mereka sudah tobat dari ajaran yang dikembangkan di dayah samalanga itu, dan sekarang mereka kembali kepada nash ayat dan hadis shahih. Hadis dha’if, NO! Dayah Samalanga apa mengamalkan YASIN FADHILAH bang ?

  39. Lukman Buanget said:

    kalo bicara Bid’ah.. apa menggunakan internet jg bid’ah.
    Terlalu banyak Bid’ah, bikin kita bingung….
    Apa setiap kegiatan yang kita lakukan sehari-hari ada unsur bid’ah…?? “Dosa terus dunk…”
    Sementara ada Ustadz atau guru yang menganjurkan mengerjakan Shalat sunat Hajat, apabila ingin hajat terkabul…
    Kemana saya harus mencari guru…
    Sementara baca Al-Qur’an dan hadits tanpa guru, nanti guru nya setan…

    Maaf bila ada salah, dalam hal penyampaian..
    Manusia tidak luput dari kesalahan.

    Hanya kepada Allah aku berdo’a
    Hanya Kepada Allah aku memohon
    Tiada tuhan selain Alllah

  40. pertanyaan saya bukan pada sah tidaknya sholat hajat, tapi kenapa mesti debat yang gak ada ketemunya. saya pikir dunia islam akan berjalan ditempat hanya karena pemikiran turun temurun. yang belum jelas siapa yang benar. pikirkan bagaimana umat islam lebih maju. jangan sampai kita ditertawakan agama lain untuk suatu hal yang tiada ketemunya. bayangkan sudah 4 tahun masih saja ada koment yang saling membenarkan pendapatnya. lebih baik kita bersatu membangun islam tanpa saling menyalahkan. kerjakan apa yang menurut keyakinan kita benar.

Tinggalkan Balasan ke dekeu Batalkan balasan